JAKARTA, - Freon AC merupakan salah satu jenis komponen pendingin yang biasanya ditemukan dalam sebuah pendingin ruangan atau AC. Tanpanya, produk AC di rumah Anda hanya akan mengeluarkan udara hangat. Karena itulah, Anda harus rutin mengisi stok freon AC untuk mendapatkan udara sejuk di dalam ruangan. Namun ternyata, freon AC bukanlah satu-satunya refrigeran atau komponen pendingin yang digunakan. Seperti dikutip dari RX Mechanic, ternyata ada 3 jenis refrigeran yang sering digunakan. Apa saja? Berikut penjelasan lengkapnya. Baca juga Bukan Hanya Karena Freon Habis, Ini Sebab Lain AC Tidak Dingin Klorofluorokarbon Klorofluorokarbon atau R12 adalah salah satu jenis refrigeran yang pernah digunakan pada AC dalam beberapa dekade karena R12 berbahaya bagi kesehatan manusia dan menyebabkan kerusakan atmosfer, produksinya telah dihentikan sejak tahun 1994. Freon Freon merupakan refrigeran jenis R22 dan sudah digunakan sebagai bahan pendingin dalam AC selama beberapa dekade. Karena kepopulerannya, freon sering disebut sebagai refrigeran. Padahal Freon merupakan nama brand refrigeran AC yang diproduksi oleh DuPont. Sayangnya, senyawa ini menyebabkan kerusakan berbahaya bagi lingkungan, seperti penipisan ozon. Karena penipisan ozon yang disebabkan oleh hidroklorofluorokarbon, beberapa negara melarang penggunaan dan produksinya. Di Amerika Serikat misalnya, berdasarkan Clean Air Act tahun 2010, produsen AC telah berhenti menggunakan material ini.
Readystock Unit Ac / Indoor / outdoor / Modul dan sparepart Setengah PK - 1 PK - 1.5PK - 2PK Service / Perbaikan Ac Kulkas Showcase Freezer Mesin Cuci
Jangan Sampai Salah! Ini Dia Jenis Freon AC yang Perlu Kamu Ketahui – Kamu memiliki AC di rumah? Kira-kira jenis freon yang AC tersebut gunakan adalah jenis mana? AC sudah menjadi barang elektronik yang harus terpenuhi. Terutama ketika kita tinggal di tempat dengan suhu yang lebih panas daripada tempat lainnya sehingga memiliki AC adalah sebuah keharusan. Jenis-jenis Freon ACKamu Menggunakan Jenis Freon AC yang Mana?1. Freon R222. Freon R410A3. Freon R324. Freon R290Kira-kira Jenis Freon Mana yang Kamu Gunakan? Meskipun banyak orang memiliki AC di rumahnya, namun terkadang mereka belum mengetahui apa itu freon. Termasuk juga banyak yang masih belum mengetahui kira-kira freon yang pendingin ruangan gunakan tersebut adalah jenis yang mana. Baca Juga Seberapa Penting Freon Untuk AC Rumahan? Sekadar informasi bahwa freon atau refrigerant merupakan senyawa kimia yang berperan menghasilkan udara dingin. Jadi, udara yang AC tersebut keluarkan berasal dari freon. Dengan kata lain, freon ini merupakan bahan bakar dari sebuah AC. Jenis-jenis Freon AC Bagi kamu yang memasang AC di rumah, ada beberapa jenis freon yang perlu kamu ketahui. Selain itu, kamu juga perlu menjaga kualitas dari freon yang kamu gunakan. Sebenarnya zat freon tersebut tidak menimbulkan dampak yang berbahaya bagi lingkungan asalkan tidak sampai terlepas ke udara. Dengan kata lain, pastikan freon tidak sampai bocor. Jika instalasi AC bocor dan freon keluar ke udara, hal ini bisa berpotensi menyebabkan keracunan. Baca Juga Ciri Freon AC Habis yang Bisa Membahayakan Keluarga Kamu Menggunakan Jenis Freon AC yang Mana? Di bawah ini kami akan memberikan informasi terkait macam-macam freon AC. Dari sini kamu bisa memperkirakan apakah freon yang kamu gunakan saat ini sudah sesuai atau malah tidak. 1. Freon R22 Untuk jenis freon yang pertama ini memiliki potensi menimbulkan pemanasan ozon mencapai 0,05 jika kamu bandingkan dengan jenis yang lain yang hanya memiliki nilai 0. Namun yang menjadi keunggulan dari freon R22 adalah tidak mudah terbakar. Akan tetapi, berdasarkan ketentuan pemerintah Indonesia, bahwa penggunaan freon R2 sudah tidak ada terhitung sejak tahun 2015. Jadi, semua pabrik AC dilarang untuk memproduksi, menjual, maupun mengimpornya. Maka dari itu, freon R22 sudah benar-benar tidak AC gunakan. 2. Freon R410A Untuk jenis yang kedua ini biasanya AC inverter gunakan. Berbeda jika Anda bandingkan dengan freon sebelumnya. Freon R410A ini tidak memiliki potensi menyebabkan kerusakan ozon. Akan tetapi, untuk potensi menimbulkan pemanasan global, maka freon yang satu ini memiliki nilai yang cukup tinggi jika kamu bandingkan dengan freon R22. Freon R410 juga termasuk yang tidak mudah terbakar. Baca Juga Kenali Perbedaan AC Inverter dan Standart 3. Freon R32 Lalu bagaimana dengan freon R32? Daikin Jepang menemukan freon jenis ini di tahun 2012. Selanjutnya freon ini mulai AC gunakan setahun setelah ditemukannya yaitu pada tahun 2013. Salah satu kelebihan yang freon R32 miliki daripada dengan freon sebelumnya adalah lebih ramah lingkungan. Bukan itu saja, kelebihan yang terdapat pada freon R32 adalah mempunyai potensi menimbulkan pemanasan global yang juga lebih rendah jika dibandingkan dengan dua freon yang telah kami sebutkan sebelumnya. Akan tetapi, freon R32 termasuk jenis freon yang mudah terbakar. Namun kamu tidak perlu khawatir karena tetap aman digunakan untuk AC. 4. Freon R290 Jenis freon yang terakhir adalah freon R290. Jika kamu mencari freon yang memiliki potensi pemanasan global yang paling rendah daripada semua jenis yang sudah kami sebutkan, maka freon inilah jawabannya. Namun, karena angka indeks dinginnya yang juga cukup rendah dan juga potensi mudah terbakarnya juga cukup tinggi, banyak perusahaan AC kemudian memutuskan untuk tidak menggunakannya. Baca Juga Apa Itu Freon AC? Kenali Pengertian dan Fungsinya untuk AC Kira-kira Jenis Freon Mana yang Kamu Gunakan? Mungkin sekarang kamu mulai bertanya-tanya. Kira-kira kamu menggunakan freon yang mana? Untuk mengetahui jawabannya, maka kamu bisa bertanya pada teknisi AC atau toko tempat kamu membeli AC. Namun hampir bisa kamu tidak menggunakan jenis freon yang pertama dan yang terakhir. Kenapa? Karena yang pertama memang sudah dilarang oleh pemerintah. Sementara yang terakhir banyak perusahaan yang sudah tidak menggunakannya lagi. Dengan bertanya pada teknisi maupun toko AC, kamu akan mendapatkan informasi secara jelas dan akurat tentang freon yang AC di rumahmu gunakan. Semoga bermanfaat. Abang Benerin hadir untuk mempermudah anda yang memerlukan jasa service AC terlengkap untuk keperluan rumah, apartemen, kantor ataupun pabrik anda. Di Abang Benerin anda bisa Cuci AC , Bongkar Pasang AC dan Perbaikan AC dengan harga yang terbaik dan mendapatkan kualitas pelayanan terbaik. Untuk mempermudah komunikasi anda dengan kami, bisa melalui WhatsApp Abang Benerin. Ikuti akun Sosial Media Abang Benerin untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, Instagram abangbenerin, Facebook Fanspage abang benerinAkantetapi, freon R32 termasuk jenis freon yang mudah terbakar. Namun kamu tidak perlu khawatir karena tetap aman digunakan untuk AC. 4. Freon R290. Jenis freon yang terakhir adalah freon R290. Jika kamu mencari freon yang memiliki potensi pemanasan global yang paling rendah daripada semua jenis yang sudah kami sebutkan, maka freon inilah jawabannya.Fungsi penting AC di tengah-tengah cuaca terik Indonesia memang sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Fungsi ini bahkan seolah membuat AC menjadi salah satu barang elektronik yang wajib ada di dalam rumah, kantor atau bahkan yang Anda tahu, AC biasanya terdiri atas dua unit, yakni unit indoor dan juga unit outdoor. Tetapi, tahukah Anda senyawa yang sangat berperan untuk menunjang fungsi AC sebagai pendingin ruangan? Itulah Freon. Dalam istilah lain, Freon ini disebut sebagai refrigerant yakni gas yang mampu menyerap beban pendingin terdiri atas beberapa jenis dan ini harus diketahui dengan baik oleh para pemilik AC karena sangat berpengaruh pada tingkat kenyamanan penggunaan AC. Diantara Freon AC yang biasa ada di pasaran adalah sebagai Freon AC di PasaranFreon R-410AJenis yang pertama ialah Freon R-410A. Freon jenis ini biasa diterapkan pada AC inverter dan merupakan bagian dari HFC. Karenanya, gas ini mempunyai sifat tidak mudah terbakar, mempunyai potensi perusakan ozon yang nilainya adalah 0, dan memiliki potensi untuk pemanasan global tertinggi dari jenis-jenis Freon yang R-290Selanjutnya ada Freon R-290. Sama seperti Freon R-410A, Freon R-290 ini juga merupakan salah satu jenis dari HFC. Akan tetapi keduanya berbanding terbalik, dimana Freon R-290 ini mempunyai potensi untuk pemanasan global yang paling rendah apabila dibandingkan dengan berbagai jenis Freon yang lainnya. Freon jenis ini juga terhitung aman untuk AC rumah R-32Jenis Freon yang ketiga ialah Freon R-32. Freon R-32 ini baru digunakan pada AC sejak tahun 2013 yang lalu. Sifatnya lebih ramah lingkungan apabila hendak dibandingkan dengan Freon yang jenis R410A, dan juga potensi pemanasan globalnya lebih rendah. Namun sayangnya, Freon R-32 ini mempunyai potensi untuk mudah terbakar. Pun demikian, masih cukup aman diterapkan pada AC rumah R-22Selanjutnya ada Freon R-22. Pada abad ke-20, CFC adalah refrigerant atau gas yang paling populer. Akan tetapi sekitar tahun 1990an yang lalu, keberadaan CFC ini digantikan oleh pendingin baru yang dikenal dengan HCFC. Sayangnya HCFC kemudian begitu dikecam karena terdapat kandungan klorin yang sangat berbahaya terutama untuk salah satu HCFC yang populer tersebut ialah Freon R-22. Freon R-22 ini begitu dikenal karena sifatnya yang tidak mudah untuk terbakar. Pun demikian, karena mengandung klorin, Freon R-22 kemudian ditetapkan sebagai jenis Freon yang terlarang oleh pemerintah Freon R-22 ini tidak dapat lagi digunakan. Bahkan untuk produk AC yang masih saja menggunakan Freon jenis ini tidak diperbolehkan untuk diimpor ke Indonesia. Kabarnya, tahun 2030 yang akan datang, Freon R-22 juga akan dihapus secara resmi dari ini cukup beralasan mengingat Freon R-22 ini sendiri juga berpotensi untuk merusak ozon yang nilainya bahkan mencapai 0,05. Karenanya, untuk Anda yang terlanjur memakai Freon R-22 untuk AC, sebaiknya nanti Anda ganti dengan jenis Freon lain yang lebih ramah berbagai jenis Freon air conditioner AC yang perlu Anda ketahui. Untuk selanjutnya, silahkan Anda pertimbangkan sendiri Freon yang manakah yang paling aman untuk digunakan dan diterapkan pada AC Anda. Nah, kalau Anda memerlukan alat perangkat elektronik, sebaiknya jangan pilih toko secara dealer yang benar-benar resmi karena hanya dealer seperti inilah yang bisa menjamin keuntungan untuk Anda. Salah satu dealer resmi AC yang demikian itu adalah CV. ASTRO. Anda bisa menghubungi CV. ASTRO ini jika memerlukan unit AC baru. Jenisjenis freon antara lain CFS (Chlorodifluorocarbon), HCFC (Hydrochlorofluorocarbon), HFC (Hydrofluorocarbon), HC (Hydrocarbon), dan jenis natural yang langsung digunakan dari alam. Freon fluorocarbon terhidrogenasi (HFC) Jenis ini terdiri dari hidrogen, fluorin, dan karbon. Karena jenis ini tidak menggunakan atom klor (yang digunakan dalam Pengertian dan Jenis Refrigerant Freon - Refrigerant atau freon merupakan salah satu bagian dari sistem air conditioner AC. Pengertian refrigerant atau freon adalah suatu zat yang berupa pendingin atau fluida yang digunakan untuk menyerap panas melalui proses evaporasi dan mengeluarkan panas atau membuang panas melalui proses kondensasi. Refrigerant digunakan pada proses refrigerasi. Rerigerasi merupakan sebuah proses mengambil atau mengeluarkan kalor/panas dari suatu materi serta memperahankan keadaan tersebut sehingga temperatur lebih rendah daripada lingkungan sekitarnya. Proses refrigerasi ini banyak digunakan pada kendaraan melalui sistem AC. Didalamnya terdapat berbagai fungsi komponen dan cara kerja sistem AC mobil yang sudah dibahas sebelumnya. Refrigerant atau freon mempunyai peranan penting pada sistem AC. Untuk menunjang fungsi freon maka terdapat berbagai jenis refrigerant atau freon yang digunakan pada berbagai proses refrigerasi termasuk sistem AC mobil. Perkembangan jenis freon AC disesuaikan kebutuhan serta menambah keamanan sehingga tidak menimbulkan berbagai kerusakan lain. Terdapat banyak sekali jenis refrigerant yang digunakan. Untuk lebih jelasnya mengenai jenis-jenis freon AC akan dibahas pada artikel berikut ini. Jenis-Jenis Refrigerant atau Freon AC Untuk menunjang berbagai proses refrigerasi maka terdapat berbagai jenis freon. Untuk lebih jelasnya berikut merupakan jenis refrigerant. 1. R-11 atau Trichloro Monofluoro Methane R-11 atau CCL 3 F merupakan salah satu jenis refrigerant yang banyak digunakan pada proses pembersihan pada lemari es dan AC yang unit motornya terbakar. R-11 biasanya memiliki warna tabung jinga atau orange. R-11 memiliki beberapa karakteristik diantaranya yaitu Mempunyai titik didih 23,8 derajat celcius pada 1 atmosfer Memiliki tekanan penguapan sebesar 24 inchg vakum pada suhu -15 derajat celcius. Memiliki tekanan kondensasinya 3,5 psig pada 30°C serta kalor laten uap 73, 8 Btu/lb pada titik didih Sangat stabil, tidak dapat beracun, tidak dapat korosif, tidak dapat terbakar dan tidak mudah meledak. Memiliki sifat isolator yang baik karena mempunyai kekuatan dielektrik yang besar. Tidak bereaksi pada karet sintetis 2. R-12 atau Dichloro Difluoro Methane R-12 atau CCL 2 F2 merupakan salah satu jenis refrigerant yang disusun menggunakan ethane dan methane. Keduanya memiliki zat achlor yang dapat merusak lapisan ozon. Jenis freon R-12 populer pada tahun 80n dan juga digunakan pada sistem AC mobil. Akibat zat achlor yang dapat merusak, maka penggunaannya sudah dilarang. R-12 memiliki warna tabung putih. R-12 memiliki beberapa karakteristik diantaranya yaitu Memiliki Titik didih - 29,8°C pada tekanan 1 atmosfir Memiliki Tekanan penguapan 11,8 psig pada 15°C Memiliki Tekanan kondensasi 93,3 psig pada 30°C. Tidak memiliki sifat korosif, tidak memiliki racun, tidak memiliki sifat dapat terbakar atau meledak dalam bentuk cair maupun dalam bentuk gas. Tidak memiliki berwarna, bahkan transparan dan tidak dapat berbau. Memiliki sifat yang stabil pada suhu kerja rendah maupun pada suhu kerja tinggi. Tidak memiliki kemampuan melarutkan air, tetapi dapat melarutkan hydrocarbon, alkohol, ether, ester, dan ketone. Dapat merusak karet alam tetapi tidak dapat bereaksi dengan karet sintesis. Memiliki kemampuan dielektrik yang besar. Bisa bercampur dengan minyak pelumas dalam semua keadaan. Dapat membentuk asam halogen sehingga akan menjadi korosif bila bercampur air 3. R-13 atau Chloro Friflaoro Methane R-13 merupakan salah satu jenis refrigerant yang sering digunakan untuk mengganti penggunaan jenis refrigerant R-22 dan R-500. R-13 digunakan pada suhu rendah. R-13 memiliki warna tabung biru muda dengan ban biru tua. R-13 memiliki karakteristik diantaranya yaitu Mempunyai titik - 18,4°F pada 1 atmosfir Mempunyai tekanan penguapan 117,1 psi pada - 15°C. Mempunyai tekanan kondensasi 546,6 psig pada 28,9°C Memiliki kalor laten uap 63,85 Btu/lb pada titik didih Tidak memiliki kemampuan untuk bercampur dengan minyak pelumas Memiliki suhu kritis 28,8°C pada 1 atm 4. R-22 atau Chloro DiFluoro Methane R-22 merupakan salah satu jenis refrigerant yang digunakan untuk mengganti R-12. R-22 populer dan banyak digunakan pada tahun 90n. R-22 masuk dalam kategori HCFC yang masih dapat mengakibatkan kerusakan lapizan ozon. Meskipun akibatnya lebih kecil daripada R-12. R-22 digunakan untuk refrigerasi berukuran kecil hingga sedang termasuk pada kendaraan. R-22 memiliki warna tabung hijau. R-22 memiliki beberapa karakteristik yaitu Memiliki titik didih pada tekanan atmosfir -40, 8°C Memiliki tekanan penguapan pada - 15°C ada 28,3 psi Memiliki tekanan kondensasi pada 30°C adalab 158,2 psig. Memiliki kalor laten uap 100, 6 Btu/lb pada titik didih Mempunyai kemampuan dielektrik yang besar Memiliki sifat tidak korosif terhadap logam seperti besi, tembaga, aluminium, kuningan, baja dan lain-lain. Memiliki kemampuan bercampur dengan minyak pelumas pada tekanan rendah terutama di evaporator. Dapat menyerap air sebesar tiga kali Iebih besar dari R -12. Tidak memiliki racun, tidak berbau dan mudah dideteksi. 5. R-32 R-32 merupakan salah satu jenis refrigerant yang banyak digunakan pada sistem AC ruangan sejak tahun 2013. R-32 memiliki karakteristik yang lebih ramah lingkungan serta penyebab potensi pemanasan global yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis R-410A. Namun R-32 memiliki kelemahan yaitu mudah terbakar walaupun masih aman digunakan pada sistem AC rumah. 6. R-40 atau Methyl Chlorida R-40 merupakan salah satu jenis refrigerant yang digunakan untuk berbagai proses refrigerasi. R-40 memiliki berbagai kelemahan sehingga sudah tidak digunakan lagi. R-40 memiliki karakteristik sebagai berikut Memiliki titik didih pada tekanan 1 atmosfir - 23,7°C Memiliki tekanan penguapan pada - 15°C adalah 6,5 psig Memiliki tekanan kondensor pada 30°C adalah 80 psig Memiliki kalor laten uap 180,6 Btu/lb pada titik didih Tidak memiliki racun Tidak dapat terbakar dan meledak bila bercampur dengan udara pada konsentrasi 8-17 % dan volume. Tidak dapat memabukkan orang pada konsentrasi kadar yang tinggi. Memiliki sifat korosif terhadap logam ferro dan non ferro terutama untuk aluminium, seng dan Magnesium. Memiliki sifat korosif terhadap karet alam dan sintesis. Tidak dapat membentuk asam hydroclorik yang lemah bila bercampur dengan air. Tidak dapat bercampur dengan minyak pelumas. 7. R-113 atau Trichloro Trifluoro Ethane R-113 atau C2Cl3F3 merupakan salah satu jenis refrigerant yang juga digunakan pada berbagai proses refrigerasi. Walaupun R-113 tidak banyak digunakan. R-113 memiliki warna tabung ungu tua. R-113 memiliki karakteristik sebagai berikut Memiliki titik didih pada tekanan 1 atmosfir 47,6°C Memiliki tekanan penguapan pada -15°C adalah 27,9 inch Hg Memiliki tekanan kondensasi pada 30°C adalah 13,9 inch Hg Memiliki kalor laten uap 63,12 Btu/Ib pada titik didih Mempunyai kemampuan dielektrik yang besar Memiliki struktur yang sangat stabil 8. R-114 atau Dichloro Tetrafluora Ethane R-114 atau C2CL2F4 F merupakan jenis refrigerant yang biasa digunakan untuk kosmetik. Hal ini dikarenakan R-114 tidak memiliki efek samping pada kulit. R-114 memiliki warna tabung biru tua. R-114 memiliki karakteristik sebagai berikut Memiliki titik didih pada tekanan 1 atmosfir 3, 8°C Memiliki tekanan pengembunan pada -15°C adalah 16,2 inch Hg Memiliki tekanan pengembunan pada 30°C adalah 21,6 psig Memiliki kalor laten uap 59 Btu/lb pada titik didih Tidak memiliki warna Tidak bisa meledak Tidak korosif walaupun berhubungan dengan air Tidak memiliki berbau Memiliki struktur yang sangat stabil Memiliki kemampuan untuk bercampur dengan minyak pelumas kompressor pada tekanan tinggi, tetapi tidak bercampur pada tekanan rendah terutama di evaporator 9. R-134A atau Ethene Tetrafluoro R-134 A atau CH2 FC F3 merupakan HFC yang umum digunakan sebagai refrigerant pada sistem pendingin mobil. R-134A tidak mengandung unsur chloro sehingga tidak merusak lapisan ozon. R-134A masih banyak digunakan untuk sistem AC kendaraan sampai sekarang. R-134A memiliki tabung berwarna hijau muda. R134A memiliki karakteristik sebagai berikut Memiliki titik didih pada tekanan 1 atmosfir - 26,1°C Memiliki suhu kritis 101°C Memiliki tekanan kritis 4060 Kpa Memiliki tekanan penguapan pada 25°C adalah 668 Kpa. Tidak memiliki sifat korosif Tidak memiliki bau Tidak bisa terbakar dan tidak dapat meledak Memiliki struktur kimia yang stabil Tidak memiliki racun Memiliki kemampuan dielektrik yang besar Bisa bercampur dengan minyak pelumas. Tidak bisa merusak ozon 10. R-290 R-290 merupakan freon yang memiliki jenis yang sama dengan R-410A. R-290 termasuk dalam jenis HFC. Namun R-290 memiliki potensi pemanasan global yang lebih rendah dibanding dengan jenis refrigerant yang lain. Oleh karena itu freon jenis ini banyak digunakan pada AC rumah tangga. Walaupun untuk sekarang sudah jarang digunakan karena dapat mudah terbakar. 11. R-410A R-410A merupakan salah satu jenis refrigerant yang digunakan pada AC inverter. R-410A tidak memiliki potensi merusak lapisan ozon yang lebih rendah daripada R-22. Namun memiliki kemampuan untuk pemanasan global yang lebih tinggi. Selain itu R-410 tidak mudah terbakar sama seperti jenis R-22. 12. R-500 atau Azeatrope R-500 atau CCL2F2 dan CH3CHF2 yang merupakan campuran dari R-12 dan R-152A. R-500 terdiri dari 73,8% R-12 dan sisanya adalah R-152A. Refrigerant jenis ini memiliki tabung warna kuning. R-500 memiliki karakteristik sebagai berikut Memiliki titik didih pada 1 atmosfir- 33,5°C Memiliki tekanan penguapan pada - 15°C adalah 16,4 psi Memiliki tekanan pengembunan pada 30°C adalah 112,9 psi Memiliki kalor laten uap 88,5 Btu/Ib pada titik didih Memiliki sifat tidak dapat terbakar Tidak memiliki racun Memiliki susunan struktur yang stabil Memiliki kemampuan yang baik untuk bercampur dengan minyak kompresor Memiliki kemampuan daya serap air yang besar 13. R-502 Sama seperti R-500, R-502 merupakan salah satu jenis refrigerant campuran. R-502 merupakan refrigerant yang dihasilkan dari campuran R-115 dengan R-22. Kandungannya adalah 51,2% R-115 dan sisanya yaitu 48,8% R-22. Refrigerant jenis ini memiliki tabung berwarna ungu muda. R-500 memiliki karakteristik yaitu Memiliki titik didih pada 1 atmosfir - 45,4°C Memiliki tekanan penguapan pada - 15°C adalah 35,9 psig Memiliki tekanan kondensasi pada - 30°C adalah 176,6 psig Memiliki kalor laten uap Btu/lb pada titik didih Memiliki sifat tidak korosif terhadap logam Tidak memiliki racun Tidak memiliki warna Memiliki sifat tidak dapat terbakar Memiliki kemampuan menyerap air 15 kali lebih banyak dari R- 12 yaitu 12 ppm part permillion dan cukup berat. 14. R-503 R-503 merupakan campuran dari CHF3 dan CCIF3. R-503 merupkan campuran dari R13 dan R-23 dengan konsentrasi kandungan yaitu 59,9% R-13 dan 41,1% R-23. R-503 memiliki tabung berwarna biru hijau. Dari campuran kedua jenis refrigerant tersebut didapatkan karakteristik freon yaitu Memiliki titik didih pada 1 atmosfir - 88,7°C Memiliki tekanan penguapan pada - 15°C adalah 249,3 psig Memiliki suhu knitis 19,5°C dan tekanan knitis 592,3 psig Memiliki kalor laten uap 77,15 Btu/Ib pada titik didih Memiliki sifat tidak mudah terbakar Memiliki kemampuan menyerap air pada suhu rendah Tidak dapat bercampur dengan bahan pelumas apabila suhu rendah 15. R-504 R-504 merupakan salah satu jenis refrigerant yang tersusun dari CH2 F2 dan CF3 CCIF2. Dari unsur senyawa tersebut, maka dapat diketahui bahwasanya R-504 tersusun dari 48,3% R-32 dan 51,7% R115. Akibat dari campuran dua jenis freon maka R-504 memiliki karakteristik yaitu Memiliki titik didih pada 1 atmosfir -57°C Memiliki tekanan penguapan pada - 15°C adalah 85,93 psig Memiliki tekanan kritis 690 psig Sulit bercampur dengan pelumas pada suhu rendah 16. R-717 R-717 merupakan salah satu jenis freon atau refrigerant yang memiliki karakteristik sebagai berikut ini Memiliki titik didih pada 1 atmosfir - 33 Memiliki tekanan penguapan pada - 15°C adalah psig Memiliki tekanan kondensasi pada 30°C adalah 154,5 psig Memiliki kalor laten uap 5893 Btu/Ib pada titik didih kalor laten ini paling besar dari pada bahan pendingin lainnya Efisiensi refrigerasi tinggi Memiliki sifat tidak dapat korosif terhadap logam jika tidak dapat bercampur Memiliki sifat mudah terbakar dan meledak Memiliki racun yang berbahaya Memiliki kemampuan untuk mudah bercampur dengan udara Memiliki sifat korosif terhadap logam non - ferro, terutama dengan tembaga, kuningan, seng dan timah apabila bercampur dengan air Memiliki kekuatan dielektriknya rendah Tidak dapat bercampur dengan minyak pelumas kompresor Jenis refrigerant ini biasanya memiliki tabung berwarna perak. R-717 memiliki berbagai kelemahan yang dapat membahayakan penggunanya. Oleh karena itu, freon jenis ini tidak digunakan untuk umum dan hanya bersifat khusus saja. 17. R-744 R-744 merupakan salah satu jenis freon atau refrigerant yang terbuat dari CO2 atau carbon dioxide. Jenis refrigerant ini memiliki karakteristik sebagai berikut Memiliki titik didih pada 1 atmosfir - 79°C Memiliki tekanan penguapan pada - 15°C adalah 317,5 psig Memiliki tekanan kondensasi pada 30°C adalah 1031 psig Memiliki kalor laten uap 116 Btu/lb pada titik didh Memiliki suhu kritis 31°C Memiliki sifat tidak dapat korosif Tidak mudah terbakar atau meledak Tidak memiliki bau Tidak memiliki racun Tidak memiliki kemampuan bercampur dengan minyak pelumas Apabila terjadi kebocoran dapat dicari dengan air sabun 18. R-764 R-764 merupakan salah satu jenis freon yang terbuat dari SO2 atau sulfur dioxide. Refrigerant jenis ini memiliki tabung warna hitam. R-764 memiliki karakteristik sebagai berikut Memiliki titik didih pada 1 atmosfir - 10°C Memiliki tekanan penguapan pada - 15°C adalah 51,8 psig Memiliki kalor laten uap 172,3 Stu/Ib pada - 15°C Memiliki racun yang berbahaya Tidak memiliki warna Memiliki sifat tidak terbakar dan tidak meledak Memiliki sifat tidak korosif terhadap logam-logam bila dalam keadaan murni Tidak memiliki kemampuan untu bercampur dengan minyak pelumas, R - 764 lebih berat dan minyak pelumas Memiliki bau yang sangat pedas dan tajam Apabila mengenai cairan ammonia, akan mengeluarkan asap tebal putih. Maka untuk mencari kebocoran R - 764 dapat menggunakan kain lap yang dicelupkan dengan cairan ammonia. Diatas merupakan pembahasan mengenai jenis refrigerant yang digunakan pada proses refrigerasi. Meskipun ada beberapa yang sudah tidak digunakan karena mengandung CFC yang dapat mengakibatkan kerusakan lapisan ozon. Terdapat berbagai alternatif pengganti CFC seperti hidrocarbon, carbondioxide, dan HFC. Pada sistem AC kendaraan tidak semua jenis freon AC diatas digunakan. Melainkan beberapa saja yang digunakan pada sistem AC mobil yaitu R-12, R-22, dan R-134A. Namun untuk R-12 dan R-22 sudah tidak digunakan karena memiliki beberapa kelemahan. Sementara itu untuk jenis freon AC mobil standar kebanyakan menggunakan R-134A yang memiliki beberapa keuntungan.
RumahDijual di Badung Rumah Dijual di Denpasar Rumah Dijual di Gianyar Rumah Dijual di Tabanan. Jawa Barat. Home / Artikel / jenis sumur. Seconds 17. Oct. Air PAM vs Air Sumur, Mana yang Lebih Bersih dan Murah? By Wahyu Ramadhan Oct 17 2020. Read More.
– Jenis AC di pasaran ternyata ada banyak jenisnya, kegunaan, dengan masing-masing keunggulannya. Banyaknya berbagai macam jenis AC ini tentunya sangat memudahkan bagi orang-orang yang ingin membangun bangunan tertentu. Meski terdengar sepele, tetapi menggunakan jenis AC yang tepat pada bangunan, dapat meningkatkan produktivitas dan kenyamanan mereka yang berada di dalamnya. Supaya tidak salah beli AC, artikel ini akan membahas mengenai Jenis AC Split DuctJenis AC Split WallJenis AC Floor StandingJenis AC CassetteJenis AC CentralJenis AC WindowJenis AC InverterBahaya Salah Pilih Jenis AC 1. Jenis AC Split Duct AC Split duct yang memiliki cara kerja dengan sistem ducting. Foto Jenis AC yang satu ini mempunyai cara kerja dengan sistem ducting atau mendistribusikan hawa dingin ke seluruh ruangan, sesuai dengan namanya split duct. Peletakannya biasanya pada bagian langit-langit atau tembok dan bisa ditutupi sehingga sering kali tidak terlihat. Jenis AC split duct sangat cocok bagi mereka yang ingin memiliki bangunan dengan ruangan yang estetik tanpa perlu merasa terganggu oleh keberadaan pendingin ruangan, lho. Jenis ac banyak macamnya, pastikan yang benar-benarbisa menyejukkan ruangan dalam rumah dan hemat energi, bijak juga dalam penggunaannya. Mau rumah yang kawasannya masih sejuk seperti di Depok? Cek pilihannya di sini! 2. Jenis AC Split Wall Jenis AC Split Wall. Foto Pexels – Jonathan Borba AC split wall merupakan salah satu jenis AC yang paling sering digunakan oleh orang dan telah digunakan di banyak rumah, perkantoran, dan ruangan dengan aktivitas yang lebih kecil. Tipe AC ini memiliki dua komponen, yakni satu instansi yang terpasang di dalam ruangan dan satu lainnya berada di luar ruangan. Sistem kerjanya adalah dengan memanfaatkan pemompaan freon ke koil pendingin melalui jaringan yang sudah terkoneksi dengan pipa sehingga bisa menghubungkan unit yang ada di indoor dan outdoor. Dalam ruangan pun bisa menjadi dingin. 3. Jenis AC Floor Standing Jenis AC Floor Standing. Foto AC floor standing adalah AC yang umumnya dipakai untuk bangunan dan rumah yang berukuran standar. AC jenis ini hanya memiliki satu komponen yang dipasang pada ruangan indoor. Karenanya, AC floor standing ini pun lebih simpel dan ringkas. Jenis AC ini mempunyai sistem kerja yang memanfaatkan air untuk menghasilkan udara dingin. Jika mencari AC yang simpel, jenis AC floor standing ini merupakan pilihan yang tepat. 4. Jenis AC Cassette Jenis AC Cassette. Foto Pexels – Sharath G Jenis AC yang ini memiliki bentuk kotak dengan ruas-ruas yang menempel pada plafon rumah. Biasanya jenis AC Cassette dapat dengan mudah ditemukan pada ruang rapat atau kantor yang berukuran cukup besar. AC ini bisa memberikan tampilan ruangan yang elegan karena terpasang di langit-langit ruangan. Apabila berminat dengan AC jenis ini, perlu dipahami kalau instalasinya ada dua sehingga sedikit lebih rumit dan kompleks dibandingkan jenis AC lainnya. 5. Jenis AC Central Jenis AC Central. Foto Jenis AC selanjutnya adalah AC Central. AC ini biasanya banyak digunakan pada bangunan dengan skala besar seperti mal, kampus, hotel, dan rumah sakit. Udara dingin yang dihasilkan dari AC ini didapat melalui proses cooling plant yang berada di luar ruangan bangunan tersebut. Sesuai dengan namanya, AC Central merupakan AC yang memiliki sistem pengaturan berpusat pada satu tempat saja sehingga tidak bisa sembarangan dimatikan karena AC ini saling mempengaruhi satu sama lain. 6. Jenis AC Window Jenis AC window. Foto Jenis AC Window mempunyai bentuk kotak dan hanya terdiri dari satu bagian saja sehingga berbeda dengan jenis AC lainnya. AC ini sudah tidak diproduksi lagi karena dianggap ketinggalan zaman dan tidak praktis. Salah satu alasannya adalah pengoperasiannya yang tidak membutuhkan remote karena harus diatur menggunakan beberapa tombol yang tersedia dan terintegrasi dengan AC ini. Tips daya dan instalasi listrik saat starting pertama AC dihidupkan agar tidak terjadi overload pada kabel yang menyebabkan korslet. 7. Jenis AC Inverter Jenis AC Inverter. Foto Pexels – Rachel Claire Jenis AC yang terakhir adalah AC inverter. Cara kerjanya mirip dengan AC split wall, tetapi yang membedakannya adalah sistem yang digunakan. Mereka menggunakan sistem inverter di aman teknologi yang digunakan dapat mengontrol kecepatan kompresor yang dipakai untuk mendorong aliran freon ke dalam AC. Atas dasar itulah, AC ini lumayan banyak digunakan oleh orang karena dikenal sebagai AC yang hemat daya dan ramah lingkungan. Bahaya Salah Pilih Jenis AC Ini bahaya salah memilih jenis AC. Foto Pexels – Jonathan Borba Setelah mengetahui jenis-jenis AC, perlu dipahami kalau terdapat beberapa dampak yang timbul dari salah memilih AC. Meski terdengar sepele, berikut sejumlah dampak dari salah memilih jenis AC 1. Tidak Tahan Lama Pastikan membeli AC sesuai dengan kebutuhan, salah satunya adalah PK atau daya yang berpengaruh pada ketahanan AC di rumah. Semakin besar ukuran ruangan, maka semakin tinggi juga PK yang diperlukan pada AC yang dibeli. Jika membeli AC yang tidak sesuai dengan kondisi ruangan dan kebutuhan, maka AC akan menjadi tidak tahan lama. Itu karena AC harus bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan. 2. Ruangan Jadi Lembap Bahaya lainnya dari salah memilih jenis AC adalah membuat ruangan menjadi lembap. Salah satu sifat AC sendiri adalah untuk mensirkulasi udara lembap yang ada di dalam ruangan supaya tetap pada level yang normal dan sehat. Tetapi kalau memilih AC yang tidak sesuai kebutuhan ruangan malah akan membuat ruangan menjadi lembap. Itu karena AC tidak mampu mensirkulasi udara yang ada sehingga kelembapan di dalam ruangan menjadi lebih tinggi dari seharusnya. 3. Penghuni Jadi Tidak Nyaman Udara yang dingin dari AC memang membuat penghuni menjadi nyaman, apalagi saat cuaca di luar ruangan sedang panas-panasnya. Tetapi, ketika AC yang digunakan tidak tepat, maka dingin yang dirasakan bisa berlebihan dan membuat tidak nyaman. Ditambah dengan pengaturan mode auto pada AC, perubahan yang terjadi secara drastis dipastikan akan membuat penghuni menjadi tidak nyaman. 4. Ruangan Jadi Tidak Sehat Akibat dari perubahan suhu yang drastis, kelembapan udara yang tinggi, disertai juga dengan suhu yang terlalu rendah, tentunya ini bisa menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan pada penghuninya. Apalagi kalau mempunyai riwayat kesehatan atau penyakit penyerta. 5. Boros Perlu dipahami kalau semakin tinggi PK pada AC maka daya listrik yang dibutuhkan semakin besar juga. Artinya, tagihan listrik yang dibayar pun akan semakin besar juga. Karenanya, pengeluaran bulanan pun akan semakin naik. Tonton video berikut untuk mengetahui tips pindah rumah! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah
Freonyang sering kali AC gunakan, terutama untuk jenis AC inverter adalah R410A yang tidak memiliki potensi untuk pengrusakan ozon. Freon satu ini juga tidak mudah terbakar, sama seperti R22. Namun, kekurangannya adalah potensi untuk pemanasan global cukup tinggi dan lebih tinggi dari R22. Untuk kebutuhan rumah tangga, maka Freon yang sering digunakan adalah jenis R32. EgON99.