SindiranHalus untuk Pemerintah +62. Foto: Screenshot dari Video Ini. H ari per hari semakin rumit saja keadaan di negeri +62. Sampai, rakyatnya pun banyak yang kesusahan dalam menjalani kehidupan. Entah karena apa? Mungkin saja karena keadaan di negeri +62 selalu tak bisa diduga. Puisi satire adalah puisi yang berisi sindiran halus atau kritik kepaa penguasa atau orang yang memiliki kedudukan jabatan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI satire diartikan sebagai gaya bahasa yang dipakai dalam kesusastraan untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang. Sedangkan dikutip dari laman satire berasal dari bahasa latin yaitu satura yang berarti kritikan atau kecaman tajam terhadap suatu fenomena; dan tidak puasnya hati suatu golongan pada pemimpin yang zalim. Lebih singkatnya, pengertian Satire adalah salah satu jenis puisi baru yang berisikan sindiran atau kritikan. Contoh Puisi Satire 1. Aku Bertanya Oleh WS Rendra Aku bertanya… tetapi pertanyaan-pertanyaanku membentur jidat penyair-penyair salon, yang bersajak tentang anggur dan rembulan, sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya, dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan, termangu-mangu dalam kaki dewi kesenian. 2. Diponegoro Karya Chairil Anwar Di Masa Pembangunan Ini Tuan Hidup Kembali Dan Bara Kagum Menjadi Api Di Depan Sekali Tuan Menanti Tak Gentar. Lawan Banyaknya Seratus Kali. Pedang Di Kanan, Keris Di Kiri Berselempang Semangat Yang Tak Bisa Mati. Maju Ini Barisan Tak Bergenderang-Berpalu Kepercayaan Tanda Menyerbu. Sekali Berarti Sudah Itu Mati. Maju Bagimu Negeri Menyediakan Api. Punah Di Atas Menghamba Binasa Di Atas Ditindas Sesungguhnya Jalan Ajal Baru Tercapai Jika Hidup Harus Merasai Maju, Serbu, Serang, Terjang 3. Jangan Ganggu Kesetiaanku Oleh Iringan Bayu Senja Jangan hunuskan senyum manismu untukku.. Sebab kutahu itu hanya bernilai semu.. Jangan hujamkan lirikan mata elangmu padaku.. Sebab ku tau itu juga bernilai palsu.. Jangan pula kau lebarkan tawamu untukku.. Sebab kutahu itu juga hanya basa basimu.. Jangan kau tawarkan apapun padaku.. Sebab itu hanya kan sakiti orang terkasihmu.. Sedang aku, jikapun yang kau tawarkan berasal dari hatimu. Maka tetap saja aku tak akan mau.. Aku menjadikan kehidupan kasihku atas dirimu.. Berlalulah dan biarkan peradaban waktu.. Menjawab semua maumu.. Aku sudah setia tapi kau masih selingkuh juga 4. Kau Oleh Nuke Hanasasmit Lihat kami! Kami mencoba kuat diatas kekurangan Tak lelah banting tulang Tapi kau? Lihat dirimu! Kau tak bersyukur dengan dirimu Kau curi hak kami Kau biarkan kami menderita Tapi kau? Seakan menari-nari diatas penderitaan kami Lihat kami! Apa tak kau lihat keringat kami? Keletihan kami Hanya demi sesuap nasi Lihat negeri ini! Sudah tiadakah hati? Sudah tiadakah mata? Hingga tak pernah kau lihat kami Lalu, harus kemanakah kami? Kami memang tak mampu balas dirimu Karena Tuhan yang akan balas dirimu 5. Kau Menang Dalam Hati Oleh Lathifa Rulia Sadyyah Kecil hingga Besar kau mencari keberhasilan Bodoh hingga Pintar kau merangkai kesuksesan Kau gores dengan noda yang pilu Demi sekejap kenikmatan yang tabu Kepala demi Kepala menunggumu dibelakang Mengais sedikit sumbangan untuk sesuap nasi Tidakkah kau terlalu melambung Melampaui batas kerendahan hati Dahulu kau cari mereka semua Dahulu kau berjanji kepadanya Dahulu kau susah payah bersama Tapi sekarang Kau buang kami seperti tidak ada Kemarin kau termangu seperti orang tak punya arah Hari ini kau tersenyum seperti orang hebat Besok kau akan menggongong di depan pasrah Lusa kau akan masuk kedalam hutan yang penat Kau berlari amat jauh seperti maling Kau tidak tentram seperti angin topan Semua itu kaurasakan sebagai balasan Yang Maha Kuasa tentu akan melarang 6. Pencopet Metropolitan Oleh Malik Abdul Siang hari di bandara Soekarno-Hatta Mentari terik menyengat kulit seorang kakek tua Dia berjalan gontai membawa tas yang penuh dengan pakaian Terlihat binar matanya menampakkan kerinduan akan kampung halaman Kepada isteri, anak, dan cucu-cucunya Bahunya nampak terbungkuk menopang segala beban Beban yang ada di dalam tasnya Juga beban akan tanggung jawabnya Dari arah berlawanan seorang pemuda berjalan cepat Seperti terburu oleh nafsu sesaat Tanpa perduli bahwa semua itu perbuatan jahat Brakk…! Tampak ia menabrak seorang kakek tua Sang kakek terjatuh Tangannya yang ringkih menopang tubuhnya yang terpelanting Kerumunan orang apatis hanya menyaksikan Sejenak terhenti dari langkah mereka Namun seakan peristiwa itu hanyalah hal kecil Dalam sekejap si pemuda itu terbangun Dengan gerak cepat ia menyingkapkan dompet coklat didalam jaket Na’as… Sang kakek kehilangan segalanya Semua kerja kerasnya lenyap dalam sekejap Nampak kesedihan dari mata yang teduh itu Dari kejauhan ia hanya menyaksikan Si pemuda itu berlalari sangat kencang Hingga tiba di seberang jalan Ia hendak melawan arah untuk terus berlari Namun sebuah buss melaju kencang hingga tiada mampu ia hindari Saatnya tibalah karma berujung mati! 7. Kepada Para Pemulung Desaku Oleh Malik Abdul Desaku terpencil di sudut sungai yang sepi Masyarakat hidup pas-pasan tetapi penuh gaya Seakan tak mau kalah dengan kemajuan kota Mereka tak tahu apa itu halal Mereka tak tahu apa itu haram Sambil menyelam minum air Sambil memulung mereka mencuri Sambil mencuri mereka menari Sambil menari mereka mengotori diri Tiada satu pun cita-cita yang mulia diantara mereka Karena mereka tiada mengenalnya Ajaran agama pun tidak mereka anggap benar Lantas siapakah yang harus berbenah Para kiyai kah? Atau mereka? 8 Negeriku Oleh Gus Mus Mana ada negri sesubur negeriku Sawahnya tak hanya menumbuhkan padi, tehu dan jagung tapi juga pabrik, tempat rekreasi dan gedung Prabot-prabot orang kaya di dunia dan burung-burung indah piaraan mereka berasal dari hutanku Ikan-ikan pilihan yang mereka santap bermula dari lautku Emas dan perak, perhiasan mereka digali dari tambangku Air bersih yang mereka minum bersumber dari keringatku Mana ada negri sekaya negeriku Majikan-majikan bangsaku memiliki buruh-buruh mancanegara Brangkas-brangkas Bank ternama dimana-mana menyimpan harta-hartaku Negriku menumbuhkan konglomera dan mengikis habis kaum melarat Rata -rata pemimpin negriku dan handai tolannya terkaya didunia Mana ada negri semakmur negeriku Penganggur-penganggur diberi perumahan, gaji dan pensiunan setiap bulan Rakyat-rakyat kecil menyumbang negara tanpa imbalan Rampok-rampok di beri rekomendasi, dengan kop sakti instansi Maling-maling di beri konsensi Tikus dan kucing dengan asik berkorupsi 9. Di Negeri Amplop Oleh Gus Mus Aladin menyembunyikan lampu wasiatnya “malu” Samson tersipu-sipu, rambut keramatnya ditutupi topi “rapi-rapi” David coverfil dan rudini bersembunyi “rendah diri” Entah, andai Nabi Musa bersedia datang membawa tongkatnya Amplop-amplop di negeri amplop mengatur dengan teratur Hal-hal yang tak teratur menjadi teratur Hal-hal yang teratur menjadi tak teratur Memutuskan putusan yang tak putus Membatalkan putusan yang sudah putus Amplop-amplop menguasai penguasa Dan mengendalikan orang orang biasa Amplop-amplop membeberkan dan menyembunyikan Mencairkan dan membekukan Mengganjal dan melicinkan Orang bicara bisa bisu Orang mendengar bisa tuli Orang alim bisa nafsu Orang sakti bisa mati Di negri amplop, amplop-amplop mengamplopi apa saja dan siapa saja. Inilahkata kata sindiran buat pemerintah dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan kata kata sindiran buat pemerintah yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang kata kata sindiran buat pemerintah. Klik pada judul artikel untuk memulai membaca. Semoga bermanfaat. Puisi janji puitis adalah rangkaian kata kata puisi sindiran untuk wakil rakyat dan kata kata kritik sosial dirangkai dengan cerita puisi kritikan pemimpin, menjelaskan tentang janji janji yang tidak cerita puisi tentang sindiran untuk wakil rakyat yang diterbitkan berkas puisi, apakah bercerita seperti puisi janji palsu pemerintah atau puisi kritikan untuk wakil lebih jelasnya kata kata dalam bait puisi sindiran untuk wakil rakyat disimak saja di bawah ini puisi berjudul janji Puitis Oleh joxerBila terpaksa kutuliskan suaraKan kuteriakan goresan ujung penaDilembar bisu ujung lidahBosan mengecap syair janji indahMenghilang sembunyi dibalik dasiIngat! Sumpahmu atas nama IllahiBukan kutipan bait bait puisiSatu janji berjuta berharap jadiAku rakyat sedikit berkaratJika tak sempat janjimu kulihatBiar kusaksikan dari arah kiblatBiar kau tau "sumpah" itu berat160121 diIndonesia ada banyak sekali lagu yang mengandung sindiran ataupun kritik kepada pemerintah. dulu ketika tahun 80-90an iwan fals terkenal dengan beberapa lagu seperti bento [ 1] , bongkar [ 2] Kita orang yang lemah pasrah akan keadaan. Itu adalah sepenggal lirik dari lagu yang pernah populer waktu yang lalu. Tentang Puisi Sindiran Puisi sindiran merupakan salah satu bentuk puisi yang kerap kali digunakan sebagai bentuk kritik atau sindiran terhadap suatu hal atau situasi tertentu. Puisi sindiran sering kali digunakan untuk mengutarakan ketidakpuasan seseorang terhadap suatu keadaan, termasuk ketidakpuasan terhadap pemerintah. Kenapa Sering Ada Puisi Sindiran untuk Pemerintah? Pemerintah merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, keputusan dan tindakan yang diambil oleh pemerintah dapat berdampak pada kehidupan masyarakat secara luas. Sebagai warga negara yang baik, kita memiliki hak untuk menyampaikan kritik dan saran terhadap kinerja pemerintah. Salah satu bentuk yang dapat digunakan adalah puisi sindiran. Tips Menulis Puisi Sindiran untuk Pemerintah 1. Pahami situasi dan kondisi yang ingin disindir. 2. Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. 3. Hindari penggunaan kata-kata kasar atau tidak pantas. 4. Gunakan gaya bahasa yang kreatif dan menarik. 5. Sampaikan kritik atau sindiran dengan santun. Inilah Contoh Puisi Sindiran untuk Pemerintah Kenapa kau diam saja, pemerintah yang terhormat? Banyak rakyat yang tersiksa, akibat kebijakanmu yang tak terbantahkan Kau mengatakan kau peduli, tapi tindakanmu tak sejalan Kami butuh perubahan, bukan janji kosong yang tak berujung Mari kita bersama-sama, membangun negeri yang lebih baik Bukan hanya untuk dirimu, tapi untuk kebaikan kita semua Cara Menyampaikan Puisi Sindiran untuk Pemerintah Puisi sindiran dapat disampaikan secara langsung kepada pihak yang dituju atau melalui media sosial dan publikasi online. Namun, perlu diingat untuk tetap menggunakan bahasa yang santun dan tidak mengandung unsur pelecehan atau penghinaan. Ulasan tentang Puisi Sindiran untuk Pemerintah Puisi sindiran merupakan salah satu bentuk ekspresi yang dapat digunakan untuk menyampaikan kritik atau sindiran terhadap suatu keadaan atau hal tertentu. Dalam konteks pemerintah, puisi sindiran dapat digunakan sebagai bentuk pengawasan dari masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Namun, perlu diingat untuk tetap menggunakan bahasa yang sopan dan santun serta menghindari penggunaan kata-kata kasar atau tidak pantas. Puisi Sindiran untuk Pemerintah yang Viral di Tahun 2023 Oh pemerintahku yang tercinta Kau berjanji untuk memperbaiki negeri ini Tapi kau malah membuatnya semakin terpuruk Rakyatmu menderita, sementara kau menikmati kekayaan yang tak terhingga Marilah kita bersama-sama, membangun negeri yang lebih baik Tanpa korupsi, tanpa kekerasan, tanpa ketidakadilan Untuk masa depan yang lebih baik, untuk kebaikan kita semua Kesimpulan Puisi sindiran merupakan salah satu bentuk ekspresi yang dapat digunakan untuk menyampaikan kritik atau sindiran terhadap suatu keadaan atau hal tertentu, termasuk kinerja pemerintah. Namun, perlu diingat untuk tetap menggunakan bahasa yang sopan dan santun serta menghindari penggunaan kata-kata kasar atau tidak pantas. Dengan mempergunakan puisi sindiran dengan bijak, kita dapat membantu membangun negeri yang lebih baik dan adil. ShareKomsas Tingkatan 3 everywhere for free. 954 Contoh Kosakata Bahasa Indonesia Pengertian Menurut Para Ahli Jenis Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Kosakata yang dimana dalam hal ini meliputi contoh pengertian menurut para ahli dan jenis untuk lebih memahami dan mengerti simak ulasan dibawah ini. Puisi Sindiran Politik Betapa sejahtera sekali mereka
Berikutini adalah contoh teks kata-kata sindiran lucu, kocak dan gokil terbaru untuk mengkritik politisi. Politik adalah panggung sandiwara. Jika ingin pertunjukannya penuh sesak, pemainnya harus rela merogoh kocek untuk memberikan tiket gratis plus uang bensin untuk para penonton . - Republik Gondes, blog paling koplak di abad 21
Halitu tergambar pada puisi-puisi yang dianalisis. Sindiran tentang banyak juga mengandung satire ekologis yang ditujukan untuk masyarakat, pemerintah, dan perusahaan kelapa sawit. Kumpulan puisi tersebut ditulis oleh anak-anak SD di wilayah Kabupaten Keerom. Isi dan pesan puisi membahas lingkungan yang dibungkus dengan
Bagaimanacerita lengkap puisi tentang kritikan wakil rakyat yang diterbitkan berkas puisi apakh bercerita seperti puisi puisi sindiran untuk pemerintah atau puisi kritik pemerintah. Untuk lebih jelas puisi kritk sosial dalam bait puisi kritikan untuk wakil rakyat disimak saja puisinya dibawah ini. MASIH ADAKAH HATI Oleh: Maria Lidera. Kata Hhur.
  • qr4m6aahfa.pages.dev/388
  • qr4m6aahfa.pages.dev/355
  • qr4m6aahfa.pages.dev/267
  • qr4m6aahfa.pages.dev/90
  • qr4m6aahfa.pages.dev/179
  • qr4m6aahfa.pages.dev/274
  • qr4m6aahfa.pages.dev/280
  • qr4m6aahfa.pages.dev/18
  • qr4m6aahfa.pages.dev/38
  • puisi sindiran untuk pemerintah