SejarahIndonesia 29 B. Dari Konflik Menuju Konsensus Suatu Pembelajaran "Tujuan yang nyata hanyalah satu, Republik Indonesia Serikat yang merdeka, bersatu, bernaung di bawah bendera Sang Saka Merah Putih, bendera kebangsaan Indonesia sejak beribu-ribu tahun" (Soekarno, dalam Konferensi BFO 1948) Salah satu guna sejarah adalah kegunaan Darikonflik menuju konsensus suatu pembelajaran. Dari konflik menuju konsensus suatu pembelajaran. Kamus besar bahasa indonesia di sini. Bab i perjuangan menghadapi ancaman disintegrasi bangsa a. Harga buku sejarah indonesia wajib untuk sma kelas 3 xii 12 revisi 2013. Demikian informasi "buku siswa sejarah indonesia kelas 12 revisi 2015 BABI. Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa A. Berbagai Pergolakan dalam Negeri 1945-1965 1. Pergolakan Berkaitan Ideologi 2. Pergolakan berkaitan Kepentingan 3. Pergolakan Berkaitan Sistem Pemerintahan B. Dari Konflik Menuju Integrasi 1. Kesadaran terhadap Pentingnya Integrasi Bangsa 2. Teladan Tokoh Persatuan JENIS PEMBERONTAKAN
Secarabahasa, konflik berasal dari kata 'confligo Konflik konstruktif akan menghasilkan suatu konsensus dari berbagai pendapat tersebut dan menghasilkan suatu perbaikan. Misalnya perbedaan pendapat dalam sebuah organisasi. Kemudian, berdasarkan posisi pelaku yang terlibat, konflik sosial bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Langkahselanjutnya id Mengembangkan model pembelajaran PIPI MAMA dengan menggunakan teknik Delphi, uji pendahuluan dan dephi2. tes pendahuluan membawa saran dan masukan untuk model pembelajaran
darisuatu konflik dan berpikir bahwa mereka telah kehilangan suatu hasil dari konflik. Dalam suatu konflik destruktif, satu pihak secara sepihak berusaha untuk mengubah struktur, membatasi pilihan bagi yang lainnya dan mendapatkan keuntungan dari orang lain. Ciri-ciri konflik ini adalah timbul kecurigaan yang bersifat timbal balik, kurangnya
Wartini- Strategi Manajemen Konflik Sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja |67 Jurnal Manajemen dan Organisasi Vol VI, No 1, April 2015 Strategi pada manajemen konflik diperlukan bagi individu dan kelompok sebagai upaya untuk suatu proses perbaikan hubungan personal yang berkaitan dengan penyelesaian pekerjaan. Menurut Kwantes et al. (2008