AlIsra' Ayat 32 وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا 32. Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk. Share Copy Ayat
Web server is down Error code 521 2023-06-13 150741 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d6b3ea0ed93b915 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
DaftarIsi Urutan Juz Al-Quran. Al-Quran yang terdiri dari 114 surat 6236 ayat, dibagi lagi menjadi 30 Juz, hal ini difahami sebagai bentuk untuk memudahkan target pembacaan ayat suci al-Quran selama sebulan. Jadi pada dasarnya umat Islam diharuskan membaca 1 Juz ayat Al-Quran setiap hari nya. Berikut daftar urutan Juz Al-Quran.
Al-Isra' 32 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا الاسراۤء ٣٢ walāوَلَاAnd do notdan janganlahtaqrabūتَقْرَبُوا۟go nearkamu mendekatil-zināٱلزِّنَىٰٓۖadulteryzinainnahuإِنَّهُۥIndeed itsesungguhnya ia/zinakānaكَانَisadalahfāḥishatanفَٰحِشَةًan immoralityperbuatan yang kejiwasāaوَسَآءَand an evildan sangat buruksabīlanسَبِيلًاwayjalan Transliterasi Latin Wa lā taqrabuz-zinā innahụ kāna fāḥisyah, wa sā`a sabīlā QS. 1732 Arti / Terjemahan Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. QS. Al-Isra' ayat 32 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Dan janganlah kamu mendekati zina dengan melakukan perbuatan yang dapat merangsang atau menjerumuskan kepada perbuatan zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji, yang mendatangkan penyakit dan merusak keturunan, dan suatu jalan yang buruk yang menyebabkan pelakunya disiksa dalam Lengkap KemenagKementrian Agama RI Dalam ayat ini, Allah swt melarang para hamba-Nya mendekati perbuatan zina. Maksudnya ialah melakukan perbuatan yang membawa pada perzinaan, seperti pergaulan bebas tanpa kontrol antara laki-laki dan perempuan, membaca bacaan yang merangsang, menonton tayangan sinetron dan film yang mengumbar sensualitas perempuan, dan merebaknya pornografi dan pornoaksi. Semua itu benar-benar merupakan situasi yang kondusif bagi terjadinya perzinaan. Larangan melakukan zina diungkapkan dengan larangan mendekati zina untuk memberikan kesan yang tegas, bahwa jika mendekati perbuatan zina saja sudah dilarang, apa lagi melakukannya. Dengan pengungkapan seperti ini, seseorang akan dapat memahami bahwa larangan melakukan zina adalah larangan yang keras, sehingga benar-benar harus dimaksud dengan perbuatan zina ialah hubungan kelamin yang dilakukan oleh pria dengan wanita di luar pernikahan, baik pria ataupun wanita itu sudah pernah melakukan hubungan kelamin yang sah ataupun belum, dan bukan karena sebab Allah memberikan alasan mengapa zina dilarang. Alasan yang disebut di akhir ayat ini ialah karena zina benar-benar perbuatan yang keji yang mengakibatkan banyak kerusakan, di antaranya1. Merusak garis keturunan, yang mengakibatkan seseorang akan menjadi ragu terhadap nasab anaknya, apakah anak yang lahir itu keturunannya atau hasil perzinaan. Dugaan suami bahwa istrinya berzina dengan laki-laki lain mengakibatkan timbulnya berbagai kesulitan, seperti perceraian dan kesulitan dalam pendidikan dan kedudukan hukum si anak. Keadaan seperti itu menyebabkan terganggunya pertumbuhan jiwa anak dan menghancurkan tatanan Menimbulkan kegoncangan dan kegelisahan dalam masyarakat, karena tidak terpeliharanya kehormatan. Betapa banyaknya pembunuhan yang terjadi dalam masyarakat yang disebabkan karena anggota masyarakat itu melakukan Merusak ketenangan hidup berumah tangga. Nama baik seorang perempuan atau laki-laki yang telah berbuat zina akan ternoda di tengah-tengah masyarakat. Ketenangan hidup berumah tangga tidak akan pernah terjelma, dan hubungan kasih sayang antara suami istri menjadi Menghancurkan rumah tangga. Istri bukanlah semata-mata sebagai pemuas hawa nafsu, akan tetapi sebagai teman hidup dalam berumah tangga dan membina kesejahteraan rumah tangga. Oleh sebab itu, apabila suami sebagai penanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, maka si istri adalah sebagai penanggung jawab dalam memeliharanya, baik harta maupun anak-anak dan ketertiban rumah tangga itu. Jadi jika si istri atau suami ternoda karena zina, kehancuran rumah tangga itu sukar untuk dielakkan lagi. 5. Merebaknya perzinaan di masyarakat menyebabkan berkembangnya berbagai penyakit kelamin seperti sifilis raja singa. Di samping itu, juga meningkatkan penyebaran penyakit AIDS atau penyakit yang menghancurkan sistem kekebalan tubuh immunity penderitanya, sehingga dia akan mati singkat dapat dikemukakan bahwa perbuatan zina adalah perbuat-an yang sangat keji, yang menyebabkan hancurnya garis keturunan, menimbulkan kegoncangan dan kegelisahan dalam masyarakat, merusak ketenangan hidup berumah tangga, menghancurkan rumah tangga itu sendiri, dan merendahkan martabat manusia. Jika perbuatan itu dibiarkan merajalela di tengah-tengah masyarakat berarti manusia sama derajatnya dengan ini mengandung larangan berbuat zina dan isyarat akan perilaku orang-orang Arab Jahiliah yang berlaku boros. Perzinaan adalah penyebab al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Dan janganlah kalian mendekati zina larangan untuk melakukannya jelas lebih keras lagi sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji perbuatan yang buruk dan seburuk-buruknya sejelek-jelek jalan adalah perbuatan zina itu. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Allah Swt. melarang hamba-hamba-Nya berbuat zina, begitu pula mendekatinya dan melakukan hal-hal yang mendorong dan menyebabkan terjadinya janganlah kalian mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang dosa yang sangat suatu jalan zina merupakan bal yang paling Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yazid ibnu Harun, telah menceritakan kepada kami Jarir, telah menceritakan kepada kami Salim ibnu Amir, dari Abu Umamah, bahwa pernah ada seorang pemuda datang kepada Nabi Saw., lalu pemuda itu bertanya, "Wahai Rasulullah, izinkanlah aku berbuat zina." Maka kaum yang hadir memusatkan pandangan mereka ke arah pemuda itu dan menghardiknya seraya berkata, "Diam kamu, diam kamu!" Rasulullah Saw. bersabda, "Dekatkanlah dia kepadaku." Maka pemuda itu mendekati Rasulullah Saw. dalam jaraknya yang cukup dekat, lalu Rasulullah Saw. bersabda, "Duduklah!" Pemuda itu duduk, dan Nabi Saw. bertanya kepadanya, "Apakah kamu suka perbuatan zina dilakukan terhadap ibumu?" Pemuda itu menjawab, "Tidak, demi Allah, semoga Allah menjadikan diriku sebagai tebusanmu." Rasulullah Saw. bersabda, "Orang lain pun tentu tidak suka hal tersebut di lakukan terhadap ibu-ibu mereka." Rasulullah Saw. bertanya, "Apakah kamu suka bila perbuatan zina dilakukan terhadap anak perempuanmu?" Pemuda itu menjawab, 'Tidak, demi Allah, wahai Rasulullah, semoga diriku menjadi tebusanmu." Rasulullah Saw. bersabda menguatkan, "Orang-orang pun tidak akan suka bila hal itu dilakukan terhadap anak-anak perempuan mereka." Rasulullah Saw. bertanya, "Apakah kamu suka bila perbuatan zina dilakukan terhadap saudara perempuanmu?" Pemuda itu menjawab, "Tidak, demi Allah, semoga Allah menjadikan diriku sebagai tebusanmu." Rasulullah Saw. bersabda menguatkan, "Orang lain pun tidak akan suka bila hal tersebut dilakukan terhadap saudara perempuan mereka." Rasulullah Saw. bertanya, "Apakah kamu suka bila perbuatan zina dilakukan terhadap bibi dari pihak ayahmu?" Pemuda itu menjawab, "Tidak, demi Allah, semoga Allah menjadikan diriku sebagai tebusanmu." Rasulullah Saw. bersabda, "Orang lain pun tidak akan suka bila perbuatan itu dilakukan terhadap bibi dari pihak ayah mereka." Rasulullah Saw. bertanya, "Apakah kamu suka bila perbuatan zina dilakukan terhadap bibi dari pihak ibumu? Pemuda itu menjawab, "Tidak, demi Allah, semoga Allah menjadikan diriku sebagai tebusanmu." Rasulullah Saw. bersabda, "Orang lain pun tidak akan suka bila hal itu dilakukan terhadap bibi dari pihak ibu mereka." Kemudian Rasulullah Saw. meletakkan tangannya ke dada pemuda itu seraya berdoa Ya Allah, ampunilah dosanya dan bersihkanlah hatinya serta peliharalah farjinya. Maka sejak saat itu pemuda tersebut tidak lagi menoleh kepada perbuatan zina barang sedikit Abud Dunia mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ammar ibnu Nasr, telah menceritakan kepada kami Baqiyyah, dari Abu Bakar ibnu Abu Maryam dari Al-Haisam ibnu Malik At-Ta-i, dari Nabi Saw. yang telah bersabda Tiada suatu dosa pun sesudah mempersekutukan Allah yang lebih besar di sisi Allah daripada nutfah air mani seorang lelaki yang diletakkannya di dalam rahim yang tidak halal Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Janganlah kalian mendekati zina dengan melakukan hal-hal yang mengarah kepadanya. Sebab zina adalah perbuatan keji yang sangat jelas keburukannya. Jalan itu adalah merupakan jalan yang paling buruk.
Tadabbur Ayat 29-38 menjelaskan tujuh larangan dan tiga perintah Allah yang harus kita taati: 1) Jangan pelit dan boros. 2) Jangan membunuh anak karena takut miskin. Sebab rezeki itu di tangan Allah. 3) Jangan dekati zina, karena zina itu dosa dan cara hubungan seks yang kotor. 4) Jangan membunuh orang. Jika terjadi kasus pembunuhan, maka ahli
"Taatilah olehmu Allah dan Rasul-Nya) mengenai ketauhidan yang diperintahkan-Nya. (Jika mereka berpaling) atau menyimpang dari ketaatan (maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang kafir.") Di sini terdapat penempatan zhahir di tempat mudhmar karena semestinya laa yuhibbuhum hingga kalimat itu berarti bahwa Dia akan menyiksa mereka.
Artiperkata surat al isra ayat 32. Nabi muhammad s.a.w di masjidil haram di mekah ke masjidil aqsha di baitul maqdis dicantumkan pada ayat pertama dalam surat ini penuturan cerita israa' Hukum tajwid surah al isra ayat 32 adalah mad asli, qalqalah sughra, ra tafhim, idgham bi ghunnah, ghunnah, alif lam surah al isra adalah salah satu
Suratal isra ayat 32 – sahabat, kali ini admin akan meneruskan membuat artikel tentang al quran per ayat, dan dalam artikel kali ini yang akan dibahas yaitu surat al isra ayat 32 menggunakan format bahasa arab dan juga indonesia. Anda juga dapat membaca surat al isra satu surat lengkap dengan arab dan juga terjemahnya, jika anda ingin membaca surat ini
AnNisa Ayat 30 Arab-Latin An-Nisa Ayat 31 Bahasa Indonesia Terjemah Arti An-Nisa Ayat 32 Terjemahan Tafsir An-Nisa Ayat 33 Isi Kandungan An-Nisa Ayat 34 Makna An-Nisa Ayat. Simak jugasurat dan surat an nisa ayat 29 latin dan artinya Quran Surat An-Nisa Ayat 29. Al Quran Surah An Nisa 29 35 Arab Latin Dan Artinya Sportaliga
oV4OD9. qr4m6aahfa.pages.dev/349qr4m6aahfa.pages.dev/240qr4m6aahfa.pages.dev/397qr4m6aahfa.pages.dev/32qr4m6aahfa.pages.dev/310qr4m6aahfa.pages.dev/182qr4m6aahfa.pages.dev/81qr4m6aahfa.pages.dev/89qr4m6aahfa.pages.dev/387
arti perkata al isra ayat 32